JUMLAH PENGUNJUNG

MOTO

"MELAJU TERUS BERKARYA"

Minggu, 29 Oktober 2017

MENGENAL BURUNG HUNE (Bahasa Wakatobi)

Apa itu burung Hune(Bahasa Wakatobi)?

 Burung Hune  dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama Walik kembang atau dalam nama ilmiahnya Ptilinopus melanospilus.  Burung Hune  adalah sejenis burung yang terdapat di dalam suku burung merpati Columbidae. Burung Hune  berukuran sedang, dengan panjang mencapai 24 cm. Spesies ini memiliki bulu berwarna hijau dengan paruh dan iris mata berwarna kekuningan. Jantan dewasa memiliki kepala abu-abu, tengkuk hitam, tenggorokan kuning, perut bagian kuning emas dan penutup ekor bawah merah muda. Betina dan burung muda memiliki bulu yang hampir keseluruhan berwarna hijau.

Populasi Burung Hune  tersebar di Indonesia, Malaysia dan Filipina. Di Indonesia, spesies ini ditemukan di hutan dataran rendah dan perbukitan kepulauan Sunda Kecil, pulau Sulawesi (Wakatobi), Maluku, Nusa Tenggara Barat dan pulau-pulau disekitarnya.

Makanan burung Hune  terdiri dari aneka buah-buahan, beri dan ficus. Burung betina biasanya menetaskan sebutir  telur berwarna putih.

Di Wakatobi burung Hune banyak dijumpai pada pohon beringin yang sedang berbuah. Dipohon   beringin inilah kebanyakan suara burung Hune bersahut-sahutan dengan suara “hu hu hu....hu hu hu...hu hu hu”

Burung Hune sangat legendaris dikalangan masyarakat  Wakatobi, hal ini sangat beralasan karena Burung Hune semenjak masa lampau selalu dikenang  dalam sebuah lagu berjudul “HUNE”. Adapun lirik lagu Hune yang dimaksud adalah :
Ane ke hunesu, ane ke hunesu sa’ulu
Te apata nu malingkasa
Te suarano, tunggala rea-rea
Hu hu ...hu hu...huumo...

Toka mea na’e no lolamo
Nohelayisi nakumo
Hune maimo, kumonimpala kokomo
Hunesu maimo hune

Demikian postingan ini semoga bermanfaat.


Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Walik_kembang

                https://www.facebook.com/sumiman.udu.5/photos

Tidak ada komentar: